contoh motorik kasar

Contoh Kegiatan Motorik Kasar untuk Anak Usia 1-5 Tahun

Ditulis Oleh : Tim Penulis

5 Juni 2024

Melihat Si Kecil memanjat perosotan, berlari kejar-kejaran, atau melempar bola dengan antusias tentu merupakan pemandangan yang menggemaskan. Kegiatan tersebut tidak hanya menyenangkan, tapi juga merupakan contoh bentuk latihan motorik kasar yang penting untuk perkembangannya. Selain itu, masih banyak lagi kegiatan lainnya yang merupakan contoh motorik kasar yang akan dibahas dalam artikel ini. Jadi, baca sampai habis ya, Bun.  

Manfaat Melatih Motorik Kasar bagi Si Kecil

Keterampilan motorik kasar ini perlu sekali dilatih, karena manfaatnya yang dapat meningkatkan perkembangan fisiknya. Melakukan stimulasi motorik akan membantu memperkuat otot dan tulang, sekaligus meningkatkan koordinasi dan keseimbangan, sehingga menghindarkannya dari cedera.

Melatih keterampilan ini juga dapat mendukung kecerdasan kognitif. Sebab, gerakan fisik akan merangsang perkembangan otak yang dapat meningkatkan kemampuan belajarnya. Dampaknya, kecerdasan dan prestasi belajarnya juga akan bertambah.

Keterampilan ini juga membangun kepercayaan diri. Menguasai keterampilan fisik dapat memberikan rasa pencapaian, sehingga pelatihan ini akan membangun kemandirian dan rasa percaya dirinya. Perasaan ini juga akan lebih mampu membuatnya berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

Pada akhirnya, keterampilan motorik kasar ini juga mendorong gaya hidup sehat, karena terbiasa berolahraga sejak kecil. Dengan begini, ia akan terhindar dari obesitas.

Contoh Motorik Kasar untuk Usia 1-5 Tahun

Berikut ini adalah contoh kegiatan motorik kasar anak usia 1-5 tahun.

Usia 1 Tahun 

Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Umumnya, memasuki usia 1 tahun Si Kecil mulai belajar mengontrol gerakan tubuh besar dan semakin aktif menjelajahi lingkungan sekitar. Contoh gerakannya seperti bisa berjalan sendiri, meskipun masih dengan langkah yang tidak stabil. 

Belajar melompat dengan dua kaki terlebih dahulu dan kemudian dengan satu kaki, serta berbagai aktivitas lainnya. Untuk mendukung perkembangan motorik tersebut, Bunda bisa membantu dengan memberikan pegangan ketika Si Kecil belajar berjalan. Bahkan membuat rintangan sederhana seperti bantal, selimut, atau kotak, untuk Si Kecil panjat dan lewati.

Sembari Si Kecil aktif bermain, penting juga untuk memastikan asupan nutrisi pendamping yang tepat. Bunda dapat memberikan susu UHT Chil*Go yang boleh dikonsumsi untuk anak 1 tahun. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang tips memberikan Chil*Go! Susu Cair Steril pada anak 1 tahun di sini: Bolehkah Anak Usia 1 Tahun Minum Susu Chil*Go! UHT?

Usia 2 Tahun 

Pada usia 2 tahun, Si Kecil akan mengalami perkembangan pesat dalam hal motorik kasarnya. Mereka mulai bisa menguasai berbagai gerakan seperti melompat, berlari, memanjat, bahkan menendang bola.

Keterampilan motorik kasar ini penting untuk perkembangan fisik dan kognitifnya. Jadi, Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain di taman supaya bisa mengeksplorasi dunia sekitar secara aktif. Yuk, temukan rekomendasi mainan anak 2 tahun lainnya untuk melatih motorik kasar Si Kecil berikut ini: Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun yang Seru.

Usia 3 Tahun 

Usia 3 tahun merupakan masa emas perkembangan motorik kasar Si Kecil. Berbagai aktivitas fisik dapat dilakukan untuk melatih keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot, seperti bermain di luar ruangan (menaiki sepeda roda tiga, berlari, memanjat, melompat), melakukan aktivitas fisik di rumah (menari, bermain peran), bakan melatih keterampilan hidup (menyapu, mengepel).

Semua aktivitas ini penting dibutuhkan Si Kecil untuk mengatasi tantangan fisik yang lebih kompleks di masa depan. Tapi, sebaiknya pilih aktivitas yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pastikan juga lingkungannya aman dan kondusif untuk Si Kecil bermain dengan bebas.

Usia 4 Tahun 

Memasuki usia 4 tahun, Si Kecil mulai menguasai berbagai gerakan kompleks dan koordinasi tubuh yang lebih baik. Salah satu contoh aktivitas motorik kasar yang umum pada usia ini adalah bersepeda. Aktivitas ini melatih keseimbangan, koordinasi, dan kepercayaan dirinya.

Kegiatan lainnya dapat berupa terlibat dalam berbagai permainan dan aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh aktif. Contohnya memanjat perosotan, atau bahkan bermain olahraga ringan seperti sepak bola atau bola basket. Semua aktivitas tersebut meningkatkan koordinasi tubuh dan mengasah keterampilan mereka secara keseluruhan.

Seiring meningkatnya aktivitas Si Kecil di luar, maka asupan nutrisinya pun perlu mengimbangi agar energi dan kesehatannya tetap terjaga. Asupan susu cair yang praktis dibawa kemana-mana dengan kandungan nutrisi yang kaya dan rasa yang enak adalah salah satu solusi terbaiknya. Ingin tahu lebih banyak mengenai yang satu ini? Yuk Bunda, sempatkan cek yang satu ini: Susu Cair untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil Kapan Saja.

Usia 5 Tahun 

Ketika memasuki usia 5 tahun, umumnya Si Kecil sudah masuk sekolah. Jadi, kegiatan motorik kasar anak TK sudah semakin kompleks yang melibatkan koordinasi dan keseimbangan lebih baik. Contoh aktivitasnya seperti melompat dengan satu kaki, menangkap bola menggunakan kedua tangan, sampai naik turun tangga sambil membawa benda.

Untuk meningkatkan kemampuan belajar, fokus serta rasa percaya dirinya, Bunda harus mendorong Si Kecil melakukan aktivitas tersebut secara teratur. Ajak bermain bersama di luar maupun bermain untuk membantu dalam pembentukan keterampilan sosial dan emosional.

Perkembangan motorik anak dapat dioptimalkan dengan stimulasi yang tepat. Stimulasi ini akan membantu Si Kecil mencapai berbagai pencapaian penting dalam gerakan dan koordinasinya. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang stimulasi yang tepat sesuai usianya di sini: Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia.

Sumber:

  • Empowered Parents. A List of Gross Motor Skills Examples by Age. Diakses 25 April 2024. https://empoweredparents.co/gross-motor-skills-examples/
  • Cleveland Clinic. Gross Motor Skills. Diakses 25 April 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/gross-motor-skills